Insinerator 10T/Dmerupakan salah satu jenis alat pengolahan sampah yang mampu membuang 10 ton sampah setiap harinya. Ini banyak digunakan di berbagai industri dan telah menjadi bagian penting dari sistem pengelolaan limbah modern. Insinerator 10T/D menggunakan teknologi canggih untuk membakar sampah pada suhu tinggi, mengurangi volumenya dan menghasilkan residu yang tidak berbahaya. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, insinerator juga mengalami banyak perubahan dan perbaikan dalam beberapa dekade terakhir.
Apa prinsip kerja insinerator 10T/D?
Insinerator 10T/D membakar sampah pada suhu tinggi menggunakan ruang bakar dan afterburner. Limbah dimasukkan ke dalam ruang pembakaran primer, lalu dibakar pada suhu sekitar 800°C. Gas-gas yang dihasilkan selama pembakaran kemudian diarahkan ke afterburner, dimana gas-gas tersebut dibakar kembali pada suhu sekitar 1000°C. Proses ini memastikan sampah terbakar sempurna dan menghasilkan emisi minimal.
Jenis sampah apa saja yang dapat diolah dengan insinerator 10T/D?
Insinerator 10T/D mampu mengolah berbagai jenis limbah, termasuk limbah medis, limbah industri, limbah kota, dan limbah berbahaya. Namun, jenis sampah tertentu yang dapat diolah bergantung pada desain insinerator dan peraturan pemerintah setempat.
Apa manfaat lingkungan dari penggunaan insinerator 10T/D?
Insinerator 10T/D memiliki beberapa manfaat lingkungan, seperti mengurangi volume sampah, mencegah penyebaran penyakit, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ketika sampah dibakar, volumenya berkurang hingga 90%, sehingga meminimalkan kebutuhan akan ruang TPA. Selain itu, insinerasi menghancurkan patogen dalam limbah medis dan berbahaya, sehingga lebih aman untuk dibuang. Terakhir, insinerasi menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan penimbunan sampah karena proses pembakarannya lebih efisien.
Apa tindakan pencegahan keselamatan saat menggunakan insinerator 10T/D?
Penting untuk mengikuti protokol keselamatan yang ketat saat mengoperasikan insinerator 10T/D. Pakaian pelindung, seperti sarung tangan dan masker, harus dipakai saat menangani sampah dan saat mengoperasikan insinerator. Insinerator juga harus diperiksa dan dipelihara secara berkala untuk memastikan berfungsi dengan baik. Terakhir, emisi dari insinerator harus dipantau untuk memastikan bahwa emisi tersebut memenuhi peraturan setempat.
Kesimpulannya, insinerator 10T/D merupakan peralatan pengolahan limbah penting yang telah berkembang dari waktu ke waktu menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan. Dengan membakar sampah pada suhu tinggi, insinerator mengurangi volume sampah, mencegah penyebaran penyakit, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Fujian Huixin Environmental Protection Technology Co., Ltd. adalah produsen insinerator berkualitas tinggi, termasuk insinerator 10T/D, yang digunakan di berbagai industri di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut tentang insinerator kami, silakan kunjungi situs web kami dihttps://www.incineratorsupplier.comatau hubungi kami dihxincinerator@foxmail.com.
Referensi:
- Chen, J., Liu, X., & Zhao, Y. (2018). Kajian Pengolahan dan Pembuangan Limbah Padat dengan Cara Insinerasi. Procedia Energi, 152, 241-252.
- Yang, J., Gao, M., & Wang, X. (2019). Studi eksperimental tentang pembakaran bersama biomassa dan limbah padat dalam insinerator limbah menjadi energi. Jurnal Produksi Bersih, 220, 146-153.
- Zhang, S., Liao, X., & Cen, K. (2020). Pengaruh bahan baku limbah dan cara operasi terhadap kinerja insinerator limbah industri skala besar. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Hidup, 273, 111175.
- Zheng, X., Liang, J., & Huang, Y. (2018). Simulasi numerik dan validasi eksperimental pembakaran sampah kota berdasarkan kinetika fisik dan kimia. Pengelolaan Sampah, 77, 436-449.
- Wu, S., Zhu, Y., & Cen, K. (2017). Perbandingan pengukuran konsentrasi massa real-time menggunakan PCS dan metode tradisional untuk partikel halus di pabrik insinerasi. Jurnal Bahan Berbahaya, 329, 120-126.
- Wang, Q., Li, X., & Wei, L. (2019). Analisis kumpulan data emisi gas buang di pabrik insinerasi limbah padat kota. Jurnal Produksi Bersih, 206, 555-565.
- Liu, J., Yan, J., & Chu, S. (2018). Tinjauan Kelayakan Pembuangan Sampah Kota Secara Komprehensif. Teknik Procedia, 205, 2477-2484.
- Zhang, H., Wu, Y., & Dong, W. (2019). Kajian Karakteristik Emisi Gas Insinerasi Limbah Medis. Procedia Energi, 158, 812-817.
- Li, Y., Wei, Q., & Wang, G. (2020). Desain dan verifikasi eksperimental pembangkit listrik jenis pembakaran sampah baru. Jurnal Produksi Bersih, 263, 121539.
- Xu, Z., Wu, X., & Jiang, X. (2019). Kajian Pengaruh Resirkulasi Gas Buang terhadap Karakteristik Emisi Dioksin pada Insinerasi Sampah Kota. Procedia Energi, 158, 3351-3356.